Sunday, March 2, 2014

Pradjoto: Bank Mutiara Tak Laku Dijual Sesuai PMS

Do you want to share?

Do you like this story?

Pakar Hukum dan Perbankan Pradjoto mengungkapkan, biaya Penyertaan Modal Sementara (PMS) Bank Mutiara yang dulu bernama Bank Century ini terlalu besar. Padahal harga jual Bank Mutiara makin merosot tajam. Kegaduhan politik di DPR mempengaruhi divestasi Bank Mutiara yang seharusnya selesai tahun ini. Politisasi kasus Century oleh Timwas DPR juga mempengaruhi harga jual Bank Mutiara. 

"Bagaimana mungkin bank mau laku dijual kalau terus-menerus diwarnai kegaduhan politik sehingga terjadi kemerosotan harga akibat kegaduhan tadi," ujarnya saat acara diskusi bertajuk 'Transformasi Century ke Mutiara: Ada Apa Di Balik Bailout Bank Mutiara Rp 1,2 Triliun?', di Hotel Ibis Menteng, Jakarta, Minggu (2/3/2014).

Sesuai Undang-undang, jika Bank Mutiara tidak dapat dijual sesuai dengan harga PMS, di dalam pasal berikutnya disebutkan bahwa bank tersebut bisa dijual dengan harga pasar.

Tapi jika dijual dengan harga pasar, meski itu perintah dari UU, masyarakat akan berpikir inilah kerugian negara yang muncul akibat penjualan bank tersebut.

"Tetapi inti utama dalam proses ini adalah biaya PMS yang besar tadi, itu sekarang menjadi merosot. Karena kalau dijual dengan harga PMS tersebut, berarti meminta price book value sangat tinggi. Padahal jika dihitung price book value-nya tidak seperti itu," terang Pradjoto.

Menurutnya, persoalan Bank Century itu mau diakui atau tidak, berakar dari persoalan-persoalan miss management di masa lampau.

sumber: http://finance.detik.com

YOU MIGHT ALSO LIKE

0 comments:

Post a Comment

Advertisements

Advertisements