1. Perhatikan Sumber Motivasi Kita
Kita mulai dari motivasi. Motivasi itu ada 2, pertama eksternal yang kita dapat dari lingkungan dan yang ke dua internal.
Eksternal biasanya kita dapatkan dari lingkunga. Misalnya jika kita mengikuti training motivas itu akan membuat kita menjadi lebih semangat. Contoh lainya jika kita dapat insentif dari perusahaan itu juga bisa bikin semangat. Ada lagi dari teman atau keluarga yang mendapatkan prestasi naik pangkat atau apapun itu, maka itu membuat kita semangat dan ikut bangkit juga. Walaupun kita iri sama teman itu makan energi negatif iri itu juga membuat kita semangat juga. Ada lagi misalnya atasan yg mendorong kita untuk terus berprestasi.
Akan tetapi, apapun itu sumber motivasinya kalau dari faktor eksternal itu sifatnya hanya sementara. Justru yg paling berpengaruh adalah faktor yang ke dua. Yaitu faktor motivasi yang sumbernya dari internal (sumbernya dari dalam diri kita). Itu yang paling menentukan.
Sebuah kata bijak mengungkapkan, lahir miskin itu bukan salah kita. tapi mati miskin itu salah kita. kenapa karena itu adalah akibat dari keputusan dan perbuatan kita.
Seberapa kuat internal anda. Ibaratnya seperti HP seberapa kuat anda mengecas diri anda sendiri.
Untuk memperkuat internal Anda, coba jawab pertanyaan berikut:
Apapun keadaan anda. Di tulis ya!
1. Kira - kira 5 tahun kedepan pengen jadi apa? Dan berapa penghasilan yang anda inginkan?
2. Selanjutnya ini yang memperkuat internal Anda. Demi siapa, untuk apa? Dan kenapa anda ingin mencapai itu?
Untuk pertanyaan pertama itulah goal Anda. Dan pertanyaan ke 2 itulah yang menguatkan Anda untuk mencapainya. Itulah faktor internal.
Misalnya jawaban pertanhaan ke 2 itu untuk keluarga, istri atau bahkan untuk orang tua. Apapun itu. Itlah motivasinya yang paling dekat dengan anda. Jika itu sudah jelas maka tidak perlu lagi sebenarnya dorongan dari eksternal. Karena dorongan dari dalam internal Anda sudah sangat kuat.
2. Kontrol Pengeluaran Anda
Ada kisah seorang karyawan yang pindah kerja karena ingin penghasilan yang lebih besar. Saat pindah memang benar gajinya lebih besar. Tapi tetap saja dia merasa kurang. Gajinya selalu habis dan bahkan kurang sampai akhir bulan. Kenapa, itu yg salah bukan gajinya tapi pengeluaranya. Walaupun gajinya besar, sebesar apapun itu akan tetap saja kurang jika pengeluaranya juga besar. Atau bahkan lebih besar dari penghasilan. Maka kontrol pengeluaran Anda.
3. Dapatkan Penghasilan yang Tak Terbatas
Sekarang bagaimana mendapatkan penghasilan yang tak terbatas?
Inilah sebenarnya manfaat orang - orang sales. Seperti pengusaha itu juga termasuk orang - orang sales. Tapi sudah sukses.
Sekarag kalau orang itu karyawan misalnya. Dia bekerja sebagai back office. Kita tahu penghasilanya tetap ya. Mau perusahaan untung besar atau tidak, tetap penghasilanya segitu. Tapi jikaorang itu adalah seorang sales maka yang menentukan pengasilan adalah sales itu sendiri. karena dia memperoleh keesempatan mendapatkan penghasilan sesuai keinginanya sensiri
Maka jika ada orang sales tapi hidup dari gaji pokok maka sebaiknya berhenti. Buat apa capek - capek dilapangan dihindari orang. Tapi penghasilanya dari gaji pokok. Jadi ingat kalau Anda seorang sales dan ada orang tanya berapa gaji anda? jawabanya adalah tak terbatas. suka suka gwe dunk. tergantung saya rajin apa tidak.
Profesi sales banyak yang tidak mengerti. Banyak yang menganggap rendah. Tapi sebenarnya profesi sales adalah profesi yg sangat menjanjikan
4. Lebih Hargai Waktu dari pada Uang
Mana yang lebih anda hargai uang atau waktu? Jawabanya adalah waktu. Orang yang lebih sayang duit dari pada sayang waktu. ujung - ujungnya akan jadi lebih miskin. Selalu ingat kalau anda bisa gunakan waktu lebih baik walaupun mengeluarkan modal misalnya kursus maka itu sebenarnya jalan yang lebih cepat.
Maka pikirkan cara memanfaatkan waktu walapun butuh modal. Dalam hal apa saja? Pikirkan apa itu hal besar yg bisa anda capai?
Sebenarnya segala sesuatu biaya yang bisa membawa anda lebih mendekati tujuan itu bukan biaya namanya tapi investasi. Tinggal tanya pada siri Anda, setiap uang yang Anda pakai itu akan kembali modal atau tidak?
5. Rawatlah Kran Anda
Ibarat bak mandi yang hanya ada 1 kran air. Lama - lama kran bak mandi itu akan rusak dan mampet. Sama seperti kita sebagai pencari nafkah untuk keluarga. Kita seperti kran yang mengalirkan air. Lama - lama kita bisa saja bangkrut, dipecat, atau jatuh sakit.
Ada dua hal yang membuat kran kita tetap mengalir:
1 kesehatan
2 prestasi kerja (kemampuan kerja)
Sekarang itu mempertahankan kedua hal tersebut apa yang sudah kita lakukan. Agar kran kita tetap mengalir perawatan apa yang sudah dilakukan. Setiap bulan berapa persen penghasilan Anda keluarkan untuk merawan kran itu?
Ada orang yang sadar sehingga mau merawat kran itu. Tapi ada juga orang yang secara tidak sadar malah menggunakan uangnya untuk merusakkan kran ini. Seperti makan makanan tidak sehat, gaya hidup. Dan tak pernah update informasi atau kemampuan.
6. Tentukan Arah Tujuan Secara Jelas
Suatu hari ada seorang eksekutif naik pesawat. Di tengah jalan pesawat kecelakaan masuk hutan dan cuma dia sendiri yang selamat. Kemudia dia di hutan ketemu orang pedalama. Dia diberikan dua pilihan jam tangan atau kompas pilih mana?
Jelaslah saat itulah arah ternyata lebih penting dari pada waktu.
Ada penelitian dari jerman mengenai ulat berbaris. cirinya suka berbaris cenderung nempel. kalau jalan berbaris menempel.
Suatu hari ilmuan dari jerman meneliti ulat itu. Penelitian dilakukan dengan cara di tengah - tengah perjalanan ulat itu di taruh daun makanan kesukaan ulat. Di tunggu sampai siang, sampai malam, pagi, bahkan sampai mati. Ternyata ulat - ulat itu hanya berputar - putar sampai mati.
Kita bisa mengambil pelajaran dari ulat teraebut bahwa sebagai manusia jangan sampai hanya ikut - ikutan. Tanpa tahu arah yang jelas. Sibuk terus bukan berarti anda mengerjakan hal yang benar. Kita juga harus tahu tugas kita dan kita juga perlu meningkatkan prestasi kita
Kuncinya atur waktu anda agar setiap hari anda satu langkah mendekati tujuan 5 tahun anda. Jelas anda berjuang untuk siapa. Kalau ingin prestasi meningkat pengethuan, pengalaman, dan ketrampilan kita juga hrus meningkat
Setelah itu putuskanlah untuk berhasil. Setiap hari melangkah ke tujuan. Yang tujuan itu juga harus jelas.
Tuesday, February 25, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment